5 Macam Investasi Syariah yang Halal Dan Menguntungkan

Posted on

DBanks.me | Apa Investasi Syariah yang sangat menguntungkan sekarang ini? Investasi Syariah adalah pilihan terbaik untuk umat muslim yang ingin berinvestasi tanpa perlu cemas dengan riba. Investasi menjadi solusi untuk sebagian besar masyarakat dalam menyimpan hartanya dengan harapan dapat mendapatkan deviden dari hasil investasi tersebut.

Menginvestasikan harta dapat menjadi simpanan dan menambah kekayaaan dengan teknik aman guna masa depan keluarga Anda.

Investasi Syariah yang Halal Dan Menguntungkan

5 Macam Investasi Syariah yang Halal Dan Menguntungkan

Sebagian orang yang beragama Islam seringkali merasa ragu untuk berinvestasi terkait dengan haramnya hukum riba untuk umat muslim. Sebenarnya masyarakat tidak perlu fobia dengan situasi tersebut, sebab masih ada penyelesaian cara berinvestasi secara halal dengan investasi syariah dan tetap menguntungkan.

Investasi syariah adalah investasi yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Investasi jenis ini menjadi semakin populer di Indonesia beberapa tahun terakhir seiring meningkatnya kesadaran masyarakat Muslim untuk berinvestasi secara halal.

Ada beberapa manfaat utama dari investasi syariah, antara lain:

  • Investasi dilakukan pada bisnis yang halal dan thayyib.
  • Terhindar dari unsur riba yang dilarang.
  • Hasil investasi bersih dari yang haram.
  • Memberikan ketenangan batin karena sesuai syariah.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan produk keuangan syariah di Indonesia pada 2021 mencapai 632 triliun rupiah dengan pertumbuhan rata-rata 19% per tahun dalam 5 tahun terakhir.

Berikut adalah panduan lengkap memulai investasi syariah bagi pemula.

Prinsip-Prinsip Investasi Syariah

Ada beberapa prinsip utama dalam investasi syariah yang membedakannya dengan investasi konvensional, antara lain:

Bebas riba

Riba adalah tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya transaksi riil yang menghasilkan tambahan tersebut. Riba jelas dilarang dalam syariah Islam. Oleh karena itu, investasi syariah sama sekali menghindari unsur riba.

Bebas maysir (judi)

Maysir artinya judi atau spekulasi yang mengandung ketidakjelasan (gharar). Investasi syariah melarang adanya unsur perjudian dan spekulasi.

Bebas gharar (ketidakjelasan)

Gharar berarti ketidakjelasan atau keragu-raguan. Misalnya, ketidakjelasan dalam kuantitas, kualitas, waktu penyerahan, dan harga obyek transaksi. Investasi syariah menghindari gharar dengan memastikan semua hal terkait transaksi investasi dilakukan secara transparan.

Hanya untuk bisnis yang halal

Investasi syariah hanya ditujukan untuk bisnis yang kegiatannya halal sesuai syariah Islam. Misalnya, tidak berkaitan dengan bisnis miras, makanan haram, pornografi, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Investasi Syariah

Ada beragam pilihan produk investasi syariah yang bisa dimanfaatkan oleh investor muslim di Indonesia, diantaranya:

Saham syariah

Saham syariah adalah saham perusahaan yang kegiatan bisnis dan cara pengelolaan perusahaannya memenuhi prinsip syariah Islam. Beberapa kriteria saham syariah antara lain:

  • Tidak melakukan praktik riba dan spekulasi berlebih
  • Rasio utang terhadap modal maksimal 90:10
  • Pendapatan non-halal kurang dari 10%

Cara pintar memilih saham syariah yang potensial antara lain dengan melihat valuasi dan prospek pertumbuhan perusahaan, kinerja keuangan, serta indeks saham syariah seperti ISSI dan JII.

Baca Juga:
Hukum Bermain Saham dalam Islam: Panduan Lengkap

Beberapa contoh saham syariah di Indonesia antara lain saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Reksa dana syariah

Reksa dana syariah adalah reksa dana yang berinvestasi pada portofolio yang memenuhi kriteria syariah Islam. Reksa dana jenis ini dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi untuk memperoleh keuntungan sesuai prinsip syariah.

Keuntungan reksa dana syariah antara lain kemudahan berinvestasi dengan modal kecil dan portofolio investasi yang terdiversifikasi. Adapun risikonya tetap ada, seperti risiko gagal bayar penerbit produk investasi.

Biaya yang dikenakan pada reksa dana syariah antara lain biaya pembelian (subscription fee) dan biaya pengelolaan (management fee) yang biasanya sekitar 2-5% per tahun.

Strategi berinvestasi reksa dana syariah dapat dilakukan baik dalam jangka pendek, menengah atau panjang dengan beragam pilihan jenis reksa dana syariah seperti reksa dana pasar uang, campuran, saham dan pendapatan tetap.

Obligasi syariah

Obligasi syariah atau sukuk adalah surat berharga jangka panjang berbasis aset yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk menarik modal dengan skema investasi yang sesuai syariah Islam.

Perbedaan utama obligasi syariah dan konvensional terletak pada:

  • Obligasi syariah bebas bunga (riba)
  • Berbasis bagi hasil dari underlying asset riil
  • Transaksi dan perolehan keuntungan dilakukan secara adil

Keuntungan investasi pada obligasi syariah bagi investor antara lain potensi imbal hasil wajar dan risiko gagal bayar yang relatif rendah. Adapun risikonya antara lain risiko pasar akibat fluktuasi harga obligasi dipasar sekunder.

Emas

Emas dikenal sebagai salah satu investasi syariah yang potensial untuk melindungi nilai aset investor dari inflasi dan nilai tukar mata uang.

Cara berinvestasi emas syariah di Indonesia juga cukup mudah, investor bisa memiliki emas batangan, koin emas, atau produk reksa dana emas seperti reksa dana Danamas Pendapatan Tetap Syariah. Emas dapat ditransaksikan secara tunai atau angsuran bulanan dengan sistem keanggotaan pada beberapa platform.

Emas adalah pilihan investasi syariah jangka panjang yang relatif stabil dengan likuiditas tinggi jika sewaktu-waktu ingin melakukan divestasi atau menjualnya kembali.

Investasi Syariah vs Insvestasi Konvensional

Semakin bertambah umat Muslim yang sadar mengenai pentingnya sistem Syariah diterapkan dalam berinvestasi. Bahkan, tidak sedikit non-Muslim yang juga berinvestasi dengan sistem Syariah.

Apa saja deviden sistem Bank Syariah dikomparasikan dengan Bank Konvensional?

  • Bebas Riba

Seperti diutarakan di awal artikel, pernyataan utama umat Muslim memilih investasi Syariah ialah karena bebas riba. Praktik riba ini bersangkutan dengan bunga yang diputuskan secara sepihak oleh Bank penyelenggara untuk para nasabahnya. Berbeda dengan Bank Syariah yang merealisasikan sistem untuk hasil atau nisbah. Besar deviden yang diperoleh tidak pasti, namun seringkali keuntungannya lebih banyak dari bunga Bank.

  • Bebas Gharar

Praktik Gharar dalam perbankan ialah sistem yang tidak terbuka untuk nasabah Bank dalam seluruh transaksi yang terjadi. Di sisi lain, Bank Syariah merealisasikan sistem yang terbuka, baik pada waktu penanaman modal maupun distribusi dana. Dengan kata lain, nasabah tidak bakal diberatkan dengan hal-hal yang tidak diketahui sebelumnya. Di samping itu, nasabah dapat mengontrol modal yang ditanamkannya secara terbuka.

  • Bebas Maysir
Baca Juga:
Hukum Bermain Saham dalam Islam: Panduan Lengkap

Yang dimaksud dengan bebas Maysir ialah nasabah terbebas dari adanya spekulasi. Sejak awal Bank Syariah menjelaskan pada nasabah tentang harga sehingga tidak terdapat spekulasi tentang harga yang dibayarkan. Ini untuk menangkal adanya celah terhadap oknum yang hendak melakukan praktik penipuan.

  • Manajemen Keuangan Secara Islami

Semua proses finansial di Bank Syariah berlandaskan syariat Islam. Itulah alasannya kenapa para nasabah merasa lebih aman menitipkan dananya di Bank Syariah. Di samping itu, deviden yang didapat dari hasil investasi terhitung lumayan besar. Jadi, tak heran seandainya saat ini tidak sedikit yang tertarik dengan investasi Syariah yang sangat menguntungkan.

Investasi Syariah yang Paling Menguntungkan

1. Investasi Tanah

Kita ketahui bahwa nilai jual tanah dari tahun ketahun terus merasakan peningkatan disebabkan semakin minimnya lahan disamping bertambahnya jumlah penduduk. Hal ini menandakan bahwa peningkatan populasi selalu berbanding lurus dengan peningkatan keperluan tempat tinggal.

Investasi tanah  atau bangunan dapat menjadi investasi syariah yang halal dan menguntungkan. Dikatakan halal sebab Anda tidak hanya memberikan dana yang menghasilkan uang lebih banyak, tetapi Anda berarti memasarkan tanah maupun menyewakan tanah yang memang dari tahun ke tahun yang mempunyai peningkatan nilai jual.

2. Investasi Emas

Cara investasi syariah lainnya ialah dengan investasi produk emas. Sama halnya dengan tanah, emas  mempunyai nilai jual yang meningkat tinggi. Dalam jangka 5 tahun dari mulai Anda menginvestasikan emas, seringkali Anda bakal mendapatkan deviden 15 sampai 20% yang tergantung dari kadar logam mulia tersebut.

Meskipun emas mempunyai nilai jual yang fluktuatif, tetapi sangat jarang sekali investasi emas ini merasakan kerugian sehingga sangat sesuai digunakan dalam investasi syariah.

Emas adalah salah satu aset riil yang nilainya cenderung stabil bahkan meningkat terutama pada masa krisis ekonomi. Beberapa keunggulan emas sebagai investasi syariah antara lain:

  • Nilai intrinsik tinggi dan terbatas persediaannya
  • Lindung nilai terhadap inflasi & penurunan nilai mata uang
  • Likuiditas tinggi, mudah dicairkan sewaktu-waktu
  • Berpotensi imbal hasil 15-20% per tahun
  • Relatif stabil dan kurang volatile dibanding saham atau obligasi

Cara berinvestasi emas juga sangat mudah melalui platform digital seperti Pegadaian Syariah.

3. Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah merupakan produk investasi syariah paling populer dan banyak diminati investor ritel Indonesia. Beberapa alasannya:

  • Relatif mudah dimengerti dan berisiko rendah
  • Modal investasi terjangkau, mulai dari Rp100rb
  • Dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi
  • Beragam pilihan jenis sesuai profil risiko investor
  • Likuid dan bisa dicairkan sewaktu-waktu
  • Berpotensi imbal hasil 8-15% per tahun
Baca Juga:
Pengertian Pasar Modal Dan Keuntungan Dari Pasar Modal

Jenis reksa dana syariah yang paling menguntungkan antara lain reksa dana campuran dan saham syariah.

4. Properti Syariah

Properti syariah seperti rumah, apartemen, tanah atau ruko/rukan juga termasuk investasi syariah yang potensial menguntungkan dalam jangka panjang. Beberapa kelebihannya:

  • Potensi capital gain yang menarik
  • Pendapatan rutin dari sewa properti
  • Finansial syariah tersedia untuk pembelian properti
  • Dapat dijadikan agunan pembiayaan di masa depan
  • Nilai biasanya terus meningkat seiring waktu

Namun perlu diingat bahwa investasi pada properti biasanya memerlukan modal besar dan memiliki risiko likuiditas yang lebih tinggi.

Nah, demikian beberapa alternatif jenis investasi syariah yang paling menguntungkan khususnya bagi investor pemula di Indonesia.

Memulai Investasi Syariah

Beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan pemula untuk memulai investasi syariah antara lain:

1. Tentukan tujuan & toleransi risiko investasi

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan berinvestasi (jangka pendek, menengah atau panjang) dan seberapa besar toleransi risiko yang sanggup ditanggung (rendah, sedang atau tinggi). Hal ini akan memengaruhi pilihan jenis investasi syariah terbaik.

2. Pilih jenis investasi syariah

Kemudian tentukan jenis instrumen investasi syariah mana yang paling cocok berdasarkan profil risiko dan imbal hasil yang diharapkan. Misalnya, reksa dana syariah atau saham syariah.

3. Pilih produk investasi syariah

Langkah berikutnya adalah memilih produk investasi syariah spesifik sesuai modal dan pengetahuan yang dimiliki. Sebaiknya memulai dengan produk sederhana berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang syariah.

4. Mulai berinvestasi dan pantau hasilnya

Terakhir, mulailah menginvestasikan sejumlah dana pada produk yang dipilih. Secara rutin pantau perkembangan nilai investasi dan hasilnya. Jika perlu, lakukan rebalancing portofolio investasi syariah secara berkala.

Demikian langkah praktisnya bagi pemula untuk memulai berinvestasi syariah. Dengan perencanaan dan eksekusi yang tepat, investasi syariah dapat memberikan manfaat jangka panjang yang berkah.

Kesimpulan

Beberapa kesimpulan penting dari pembahasan lengkap tentang investasi syariah:

  • Investasi syariah dilakukan sesuai prinsip syariah Islam yang melarang riba, maysir, gharar, dan hanya pada bisnis halal.
  • Terdapat beragam pilihan instrumen investasi syariah di Indonesia seperti saham, reksa dana, obligasi, dan emas.
  • Investor pemula disarankan memulai dengan produk sederhana berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang syariah.
  • Perencanaan matang dan pemantauan rutin sangat penting agar investasi syariah memberikan hasil optimal.

Dengan pertumbuhan double digit dalam beberapa tahun terakhir, prospek investasi syariah di Indonesia diprediksi akan terus meningkat. Tak perlu ragu lagi untuk segera memulai berinvestasi syariah sesuai kemampuan dan risiko masing-masing.

Itulah pembahasan mengenai 5 Macam Investasi Syariah yang Halal Dan Menguntungkan. Semoga bermanfaat ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *